Contoh Soal Op Amp Inverting

Pendahuluan

Op Amp (Operational Amplifier) adalah salah satu komponen elektronik yang sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Salah satu jenis op amp yang umum digunakan adalah op amp inverting.

Op amp inverting adalah rangkaian yang menggunakan op amp dengan menghasilkan tegangan output yang berbanding terbalik dengan tegangan input. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh soal op amp inverting beserta penyelesaiannya.

Contoh Soal 1

Diketahui sebuah rangkaian op amp inverting dengan resistansi masukan (R1) sebesar 10 kΩ dan resistansi umpan balik (R2) sebesar 20 kΩ. Tegangan input (Vin) yang diberikan sebesar 2 V, maka berapakah tegangan output (Vout) yang dihasilkan oleh rangkaian tersebut?

Penyelesaian Contoh Soal 1

Untuk menyelesaikan contoh soal ini, kita dapat menggunakan rumus dasar op amp inverting:

Vout = – (R2 / R1) * Vin

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus tersebut:

Vout = – (20 kΩ / 10 kΩ) * 2 V

Vout = – 2 * 2 V

Vout = – 4 V

Jadi, tegangan output (Vout) yang dihasilkan oleh rangkaian tersebut adalah -4 V.

Contoh Soal 2

Diketahui sebuah rangkaian op amp inverting dengan resistansi masukan (R1) sebesar 5 kΩ dan resistansi umpan balik (R2) sebesar 15 kΩ. Tegangan output (Vout) yang dihasilkan sebesar -6 V, maka berapakah tegangan input (Vin) yang diberikan ke rangkaian tersebut?

Artikel Lain:  Upah Pasang Pagar Kawat Duri: Keamanan dan Perlindungan Berkualitas

Penyelesaian Contoh Soal 2

Untuk menyelesaikan contoh soal ini, kita dapat menggunakan rumus dasar op amp inverting:

Vout = – (R2 / R1) * Vin

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus tersebut:

-6 V = – (15 kΩ / 5 kΩ) * Vin

Bagi kedua sisi persamaan dengan -3:

2 V = Vin

Jadi, tegangan input (Vin) yang diberikan ke rangkaian tersebut adalah 2 V.

Contoh Soal 3

Diketahui sebuah rangkaian op amp inverting dengan resistansi masukan (R1) sebesar 100 kΩ dan resistansi umpan balik (R2) sebesar 10 kΩ. Tegangan input (Vin) yang diberikan sebesar 3 V, maka berapakah tegangan output (Vout) yang dihasilkan oleh rangkaian tersebut?

Penyelesaian Contoh Soal 3

Untuk menyelesaikan contoh soal ini, kita dapat menggunakan rumus dasar op amp inverting:

Vout = – (R2 / R1) * Vin

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus tersebut:

Vout = – (10 kΩ / 100 kΩ) * 3 V

Vout = – 0.1 * 3 V

Vout = – 0.3 V

Jadi, tegangan output (Vout) yang dihasilkan oleh rangkaian tersebut adalah -0.3 V.

Kesimpulan

Op amp inverting adalah rangkaian yang menggunakan op amp dengan menghasilkan tegangan output yang berbanding terbalik dengan tegangan input. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa contoh soal op amp inverting beserta penyelesaiannya.

Artikel Lain:  Cara Membuat Auto Like untuk Meningkatkan Peringkat di Mesin Pencari Google

Ketiga contoh soal tersebut menunjukkan bagaimana menggunakan rumus dasar op amp inverting untuk menghitung tegangan output atau tegangan input dari sebuah rangkaian op amp inverting.

Dengan memahami konsep dasar op amp inverting dan melalui latihan penyelesaian contoh soal, diharapkan pembaca dapat lebih memahami dan menguasai penggunaan op amp inverting dalam prakteknya.

Leave a Comment